Sejarah dan perkembangan Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya dimulai pada tahun 1989-1999 yang dinamakan program Pendidian Bidan A (PPB-A) dengan calon peserta didik adalah lulusan SPK dan telah meluluskan 10 angkatan sebanyak ± 480 orang bidan. Program Pendidikan Bidan C (PPB-C) tahun 1995 dengan calon peserta didik lulusan SLTI yang direkrut dari desa-desa yang belum memiliki sarana dan tenaga kesehatan dengan proses pendidikan selama 3 tahun setelah lulus peserta didik kembali ke desa asal masing-masing. Kemudian pendidikan kebidanan berlanjut pada tahun 1998-2000 dinamakan Akademi Kebidanan Depkes (Akbid Depkes) menghasilkan tenaga bidan dalam 2 kelas, yaitu kelas reguler dari lulusan SLTA dan program khusus dari lulusan pendidikan bidan PPB-A dan PPB-C berasal dari Rumah Sakit Kabupaten dan Puskesmas serta alumnus yang belum bekerja di Provinsi Kalimantan Tengah. Bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional pada tanggal 12 November 2001 Akademi Keperawatan dan Akademi Kebidanan bergabung dibawah Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan (Poltekkes Depkes) Palangka Raya disusul oleh Akademi Gizi yang bergabung pada tahun 2007. Pada tahun 2010 mengikuti perubahan nama Departemen Kesehatan (Depkes) menjadi kementerian kesehatan (kemenkes), maka Poltekkes Depkes Palangka Raya berubah nama menjadi Poltekkes Kemenkes Palangka Raya.
Perkembangan selanjutnya, untuk mengantisipasi pengaruh globalisasi dan berbagai masalah kesehatan khususnya di Provinsi Kalimantan Tengah seperti adanya transisi epidemiologi dimana penyakit infeksi masih merupakan masalah, adanya peningkatan penyakit degeneratif, tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi yang menuntut adanya pelayanan kesehatan yang bermutu dan profesional dengan dasar pendidikan minimal lulusan Diploma III. Tahun 1998 SPK Depkes juga membuka Program D.III Kebidanan dengan dasar PendiriAN sk Menkes No. HK.00.06.1.1.2373 pada Bulan Juni 1998. Akademi Kebidanan Palangka Raya selain menyelenggarakan pendidikan untuk peserta didik kelas reguler, juga mengemban tugas mendidik peserta didik program khusus bagi bidan yang bekerja dan berasal dari Rumah Sakit dan Puskesmas. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas, efisiensi dan efektivitas tenaga pengajar serta sarana dan prasarana intitusi pendidikan adalah melalui pendekatan manajemen terpadu dengan mengembangkan kelembagaan institusi pendidikan Akademi Kesehatan menjadi Politeknik Kesehatan. Kegiaran merger dan manajemen terpadu Akademi Keperawatan dan Kebidanan Depkes Palangka Raya menjadi Politeknik Kesehatan Palangka Raya secara resmi dimulai tanggal 12 Nopember 2001 dengan dasar hukum SK Menkes RI No.1207/Menkes/SK/XI/2001. Untuk meningkatkan kualitas institusi Diknakes di Provinsi Kalimantan Tengah, khusunya Jurusan Keperawatan dan Kebidanan, maka sejak Maret 2002-Desember 2003 Poltekkes Depkes Palangka Raya mendapatkan bantuan Bank Dunia dengan mengembangkan proyek Sister Scholl Program (SSP) melalui kerja sama Institusi sejenis, yaitu University of Technology Sydney (UTS) Australia. Proyek ini bertujuan untuk mengembangkan sarana dan prasaranan pendidikan, pengembangan SDM dan metode pembelajaran klinik Jurusan Keperawatan dan Kebidanan yang diharapkan memiliki kualitas sama dengan institusi mitranya yang bertaraf internasional.
Perubahan selanjutnya berdasarkan Permenkes RI No. 890/Menkes/Per/VIII/2007 tanggal 02 Agustus 2007 tentang Organisasi dan Tata Laksana Kerja Politeknik Kesehatan bahwa Politekik Kesehatan Depkes Palangka Raya memiliki 3 (tiga) Jurusan, yaitu Jurusan Keperawatan, Jurusan Kebidanan dan Jurusan Gizi dalam rangka menghasilkan pelayanan kesehatan yang lebih baik diperlukan peningkatan kualitas tenaga kesehatan melalui pengembangan pendidikan dengan segala aspek termasuk pengembangan sistem dan instirusi pendidikan. Kemudian pada tahun 2012 dibuka program Diploma IV Kebidanan Peminatan Bidan Klinik Mitra Spesialis dengan masa studi 1 tahun berdasarkan Kepmenkes RI No. HK.03.05/I.2/0251/2011 pada tanggal 09 Mei 2011 dan telah meluluskan 1 angkaan pada tahun 2013. Selanjutnya pada tahun 2013 Prodi Diploma IV Kebidanan kelas Reguler muali dibuka untuk lulusan SMU/SMA Sederajat. Lebih lanjut pada tahun 2019 Jurusan Kebianan mendapatkan SK Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan No.448/KPT/I/2019 tanggal 11 Juni 2019 tentang ijin Pembukaan Program Studi Profesi Bidan dan sejak tahun 2019 Prodi Profesi Bidan menerima mahasiswa lulusan Sarjana Terapan Kebidanan. Jurusan Kebidanan sebagai salah satu Jurusan yang ada di Poltekkes Kemenkes Palangka Raya, saat ini memiliki tiga (3) Program Studi (Prodi) yaitu Prodi D.III Kebidanan, Prodi Sarjana Terapan Kebidanan serta Prodi Profesi Bidan. Seluruh prodi telah terakreditasi dengan akreditasi “B” untuk prodi D.III Kebidanan serta akreditasi “Baik Sekali” untuk prodi Sarjana Terapan Kebidanan dan prodi Profesi Bidan.
Prodi D.III Kebidanan | Akreditasi : Baik (B) | No. Sertifikat Akreditasi : 0269/LAM-PTKes/Akr/Dip/XI/2020 Berlaku : 05 Nopember 2025 |
Prodi Sarjana Terapan Kebidanan | Akreditasi : Baik Sekali | No. Sertifikat Akreditasi : 0625/LAM-PTKes/Akr/Dip/XII/2021 Berlaku : 23 Desember 2026 |
Prodi Pendidikan Profesi Bidan | Akreditasi : Baik Sekali | No. Sertifikat Akreditasi : 0626/LAM-PTKes/Akr/Pro/XII/2021 Berlaku : 23 Desember 2026 |